PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah
: Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : A. Tabiin M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 6
1.
Siti Nur Luluk Samarra (2021115236
)
2.
Maqnunah (2021115255
)
3.
Sekar Santika Rahmawati (2021115275)
4.
Tri Dewi Larasati (2021115342 )
5.
Rizqi Maulana Imamudin (2021115252 )
Kelas: E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau
sering dikenal dengan istilah Information Communication Technology (ICT)
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikuasai dalam era globalisasi
saat ini. Komputer merupakan salah satu media yang digunakan dalam TIK, karena
komputer memiliki beberapa fungsi seperti, mengolah data, mencari materi, menyajikan informasi
secara kelompok atau individu dan aktivitas lainnya. Di era modern ini internet
dan intranet merupakan kebutuhan bagi siapa saja. Keduanya memegang peranan
yang dominan umumnya dalam kehidupan pelajar.
Penggunaan ICT memiliki banyak keunggulan, seperti
tersedianya informasi secara global,cepat, akurat, tidak terdapat batasan
tempat serta waktu sehingga dapat memudahkan proses belajar mengajar dengan
teknologi yang mendukung. Kita sekarang bisa merasakan beberapa keunggulan
tersebut dan itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dengan basis teknologi dengan rumusan kebijakan peningkatan akses.
Judul makalah ini dipilih karena menarik perhatian
penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang
peduli terhadap teknologi, informasi dan komunikasi di era sekarang.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari ICT?
2.
Apa saja jenis TIK yang umum digunakan dalam pendidikan?
3.
Bagaimana model penggunaan ICT dalam pembelajaran?
4.
Apa saja kemampuan yang dituntut bagi penyelenggaraan pendidikan berbasis
ICT?
5.
Bagaimana hubungan guru dengan teknologi?
6.
Bagaimana faktor dari guru dalam penggunaan teknologi?
7.
Apa saja Manfaat dari ITC?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ICT
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), atau
Information and Communication Technologies (ICT), adalah teknologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke lainnya.
Dengan demikian, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Teknologi
komunikasi dan informasi mengandung pengertian luas yaitu segala perbuatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul
setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun
perangkat lunak).
Tujuan penggunaan pendidikan berbasis ICT yaitu :
1.
Mengembangkan ICT network untuk umum dan universitas seperti riset
dan pendidikan network di Indonesia
2.
Mempersiapkan suatu rancangan pengembangan sumber daya manusia
dalam mengaplikasikan ICT
3.
Mengembangkan dan meningkatkan kurikulum berbasis ICT
4.
Menggunakan ICT sebagai suatu bagian dari kurikulum
pembelajaran di sekolah, universitas, dan pusat-pusat pelatihan
5.
Mengadakan program yang berhubungan
dengan pendidikan dengan mengikut sertakan sekolah-sekolah dalam pembelajaran
seluas-luasnya
6.
Menfasilitasi penggunaan internet dengan efisien dalam proses
pembelajaran
B. Jenis TIK yang Umum Digunakan dalam Pendidikan
1.
E-Learning
Meskipun paling sering dikaitkan dengan
pendidikan tinggi dan pelatihan perusahaan, E-Learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan,
baik formal dan non formal, yang menggunakan intranet (LAN) atau extranet
(WAN), untuk seluruhnya atau sebagian, interaksi, fasilitasi (Allen, 2006). Beberapa pihak lain lebih memilih istilah Online
Learning atau pembelajaran berbasis Web, yaitu himpunan bagian dari e-learning
dan mengacu pada pembelajaran menggunakan browser-browser (seperti Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lainnya).
2.
Blended Learning
Blended Learning adalah suatu model pembelajaran yang mencoba
menggabungkan beberapa model pembelajaran yang telah ada. Seiring dengan
perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam teknologi
jaringan berupa internet, umumnya model-model pembelajaran yang digabungkan itu
berupa model pembelajaran face to face (tatap muka), offline
learning, dan online learning. Tujuan umum pembelajaran model blended
ini untuk mencari kombinasi
model-model pembelajaran yang efektif. Pada akhirnya model pembelajaran ini
bertujuan untuk mencapai keefektifan pembelajaran.
3.
Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh (distance learning)
adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi
interaksi antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran jarak jauh antara guru dan
siswa tidak bertatap muka secara langsung, pembelajaran dimungkinkan antara
guru dan siswa berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat
jauh, sehingga memudahkan proses pembelajaran.
Suasana pendidikan seperti suasana dalam kelas
sangat penting untuk diciptakan dalam suasana pendidikan jarak jauh. Sistem
komunikasi pembelajaran harus baik agar fungsi pendidikan jarak jauh dapat
dijalankan. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
a.
Penyajian informasi. Penyajian informasi tidak
hanya dalam pembelajaran seperti yang disampaikan oleh guru, tetapi berpusat
pada siswa. Contoh penyajian informasi diantaranya adalah presentasi dan
demonstrasi oleh guru, presentasi oleh siswa, teks dan ilustrasi tercetak,
audio, serta video.
b.
Praktek dan feedback. Pembelajaran berlangsung
dengan melibatkan partisispasi siswa secara aktif, seperti kegiatan tanya
jawab, kegiatan diskusi, kegiatan kelompok, tutorial teman sejawat, proyek kelompok,
dan ujian.
c.
Akses sumber belajar. Sumber belajar lain
dapat diakses oleh siswa dengan mudah, seperti bahan cetakan, bahan
audiovisual, basis data, dan perpustakaan.
4.
Belajar berbantuan komputer
Komputer digunakan diberbagai bidang, seperti
kantor, sekolah dan rumah. Pada saat ini komputer merupakan alat komunikasi yang
paling utama bagi miliaran orang. Perusahaan berhubungan dengan klien, pendidik
dengan siswa, serta seseorang dengan teman dan anggota keluarga lainnya. Dengan
menggunakan komputer, masyarakat mempunyai akses secara cepat terhadap
informasi dari seluruh dunia. Melalui komputer, seseorang dapat bertemu dengan
teman baru, berbelanja, mengambil kursus dan masih banyak fasilitas lainnya
yang diperolehnya.
Komputer sebagai alat bantu pendidikan (Computer
Assisted Intruction) sudah cukup dikenal, terutama di negara maju. Beberapa istilah lainnya yang banyak
digunakan adalah CAL (Computer Aided Learning), CBE (Computer Based
Instruction/Education), dan CMI (Computer Managed Instruction). Dalam
CBE komputer juga digunakan pada aplikasi-aplikasi bukan pengajaran untuk
menunjang sistem pendidikan, seperti mengolah data, mencatat kehadiran, dan
sebagainya.
Aplikasi bidang pembelajaran dengan komputer
sebagai alat bantunya, diantaranya adalah:
a.
Drill and Practice (Latih dan Praktek),
menggantikan pengajar untuk memberikan latihan kepada siswa.
b.
Tutorial (Penjelasan), sistem komputer
digunakan untuk menyampaikan materi ajaran.
c.
Simulasi, digunakan untuk mengkaji
permasalahan yang rumit dan banyak digunakan dibidang biologi, transportasi,
ekonomi, dll.
d.
Game (Permainan), Game sangat digemari oleh
anak-anak, dan dapat menambah pengetahuan.
Penggunaan komputer atau ICT dalam pendidikan
boleh dibagikan menjadi tiga kategori utama yaitu pengurusan, pengajaran dan
pembelajaran, dan kajian tindakan. Penggunaan komputer dalam pendidikan
dibedakan kepada tiga kategori dalam pembelajaran yaitu kategori belajar dari
komputer (latih tubi dan tutorial), kategori belajar tentang komputer (literasi
komputer) dan kategori belajar dengan komputer yang berasakan perspektif
konstruktivis.
Pengajaran dan pembelajaran yang berpusat pada
pelajar, komputer atau ICT digunakan untuk aktivitas pembelajaran yang bersifat
pembinaan ilmu pengetahuan seperti mencari dan memproses informasi,
menyelesaikan masalah dan menggunakan aplikasi multimedia dan authoring.
Kemudian, penggunaan komputer oleh guru dalam melakukan kajian tindakan bagi
aktivitas penyimpanan data dan penganalisisan data menggunakan alat statistik.
C.
Model Penggunaan ICT dalam Pembelajaran
Pendidikan mempunyai dimensi yang luas, pendidikan merujuk pada
dimensi program dan strategi dalam pembelajaran dalam rangka mengembangkan
kemampuan belajar siswa . Terdapat beragam pandangan mengenai model pemanfaatan
ICT (internet) dalam pendidikan, antara lain sebagai berikut:
Abdulhak (2005) mengklasifisikan pemanfaatan ICT ke dalam tiga
jenis yaitu:
1.
ICT sebagai alat bantu
pendiddikan, artinya media hanya sebagai pelengkap untuk memperjelas
uraian-uraian materi yang disampaikan.
2.
ICT sebagai sumber, artinya ICT digunakakn sebagai sumber informasi
dalam pembelajaran.
3.
ICT sebagai sistem pembelajaran, ICT dirancang sedemikian rupa
sebagai suatu sistem pembelajaran yang terintregrasi.
Menurut Lowther dkk. (200:135) mengemukakan lima level dalam
penggunaan ICT dalam pembelajaran sebagai berikut:
Level
|
Deskripsi
|
Level 0
No
Web Use
|
Tidak
menggunakan sama sekali ITC
|
Level 1 Informational
|
Menyediakan informasi yang relatif stabil kepada siswa, isi
informasi terdiri dari silabus, jadwal pelajaran, dan kontak informasi
|
Level
2 Supplemtal
|
Menyediakan informasi isi mata pelajaran kepada siswa. Isinya
meliputi catatan kulian atau sekolah
|
Level
3
Essensial
|
Siswa tidak bisa menjadi anggota kelas yang aktif jika tidak mengakses
pelajaran di web secara teratur.
|
Level
4 Communal
|
Pada level ini ada pertemuan dan tatap muka online. Pelajaran
disampaikan secara online atau di kelas
|
Level
5
Immerse
|
Seluruh isi pelajaran dan interaksi belajar terjadi secara
online.
|
D.
Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
ICT
Semakin meluasnya kemungkinan dalam pendidikan dan pelatihan
menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintregrasikan teknologi dalam
lingkungan belajar, mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan dan
pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya yaitu:
1.
Tuntutan
Kelembagaan
Jika
lembaga pendidikan sekolah ingin suskes menyelenggarakan pendidikan, maka harus
ada kebijakan memihak, kerja sama, dan komitmen antar unit kerja yang mungkin
akan terlibat.
2.
Kemampuan Pengelola
Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh
seorang pengelola program untuk mendorong sukses yaitu:
a.
Mampu untuk meyakinkan atau menemukan nilai-nilai baik dalam
penggunaan teknologi
b.
Memahami secara mendalam mengenai pengaruh teknologi dalam
pembelajaran skill
c.
Mampu untuk menyesuaikan budaya dan sikap dalam penggunaan
teknologi
d.
Memahami dan menyadari adanya berbagai keterbatasan dalam teknologi
e.
Mengetahui berbagai persyaratan dasar teknologi mampu untuk
melakukan evaluasi.
Pendekatan
instruksional yang bisa diterapkan untuk melaksanakan pendidikan berbasis ICT.
Pendekatan/approach
|
Pedoman-pedoman/guidelines
|
Technologi
classroom
|
Kelas
memiliki 3-6 buah komputer
Pelajaran
berbasis masalah
Pelajaran
melibatkan kolaborasi
Melakukan
pergantian peran
Menggunakan
komputer sebagai alat
Mengalami
pemecahan masalah teknis.
|
Modelling
|
Guru
sebagai fasilitator
Peran
siswa dalam berbagai aktifitas
Pemecahan
masalah teknis.
|
Observing/
participating
|
Observasi
dilakukan dengan tidak mengancam kemampuan teknologi siswa.
Partisipasi
dilakukan dalam suasana terbuka.
|
Learning
technology skill
|
Mengajarkan
kemampuan teknologi terlebih dahulu, kemudian mengajarkan bagaimana mengintegrasikan
teknologi ke dalam pengajaran.
Mengajarkan
kemampuan teknologi sesuai kebutuhan kita
|
Reflektive
practice
|
Mendorong
Pengembangan metakognitifongan secara kritis
|
E. Hubungan Guru dan Teknologi
Guru dan teknologi khususnya ICT mempunyai
hubungan yang menarik. Perkembangan ICT
yang mempengaruhi bidang pendidikan bukan hanya membawa berbagai kemudahan
serta memberikan kemudahan-kemudahan kepada sorang guru namun dapat menimbulkan
kesulitan pada aspek penggunaan dan pengintegrasian dalam pengajaran dan
pembelajaran dipendidikan. Meski segala keperluan teknologi dan infrastruktur
lain disediakan namun faktor guru masih belum mendapatkan perhatian sewajarnya.
Ini bermakna bahwa pengetahuan dan kemahiran ICT serta sikap terhadap ITC yang
dimiliki guru adalah penting.
F.
Faktor Guru dalam Penggunaan Teknologi
Pendidikan pesat ICT dalam dunia pendidikan
khususnya dalam proses pengajaran dan pembelajaran di sekolah telah meletakkan satu tantangan yang
besar terhadap profesyen dan amalan perguruan.
Pada tahun 1998 Laffey dan Musser, mendapati guru dalam melihat komputer
sebagai suatu tekanan dan sukar menggunakan komputer dalam pembelajaran.
Komputer dianggap tidak relevan dengan kerja-kerja tradisional sekolah. Guru
masih beranggapan bahwa sekolah sebagai tempat yang masih menggunakan
pendekatan tradisional dan komputer dianggap akan mengganggu hubungan pelajar
dengan guru.
Berbagai kajian telah dilakukan untuk
mengetahui pasti kemampuan guru dalam penggunaan komputer. Kajian-kajian yang
berkaitan dengan hal ini pada tahun 1980-an telah memberi penekanan kepada
aspek operasi komputer, komputer dalam masyarakat, aplikasi komputer dalam
pendidikan, terminologi dan konsep komputer, pembelajaran dengan komputer serta
perkakasan komputer.
G. Manfaat ICT
1.
Presenting Information
ICT memiliki kemampuan yang sangat luar biasa
untuk menyampaikan maklumat. Ensiklopedia yang jumlahnya beberapa jilid pun
dapat disimpan di hardisk. Bahkan kini telah lahir google earth yang dapat
menunjukan kepada kita seluruh kawasan dimuka bumi kita ini dari hasil foto
udara yang sangat mengesankan. Dengan membuka www.google.com, data dan informasi akan dengan mudah kita
peroleh.
2.
Quick And Automatic Completion Of routine
Tasks.
Tugas-tugas rutin dapat diselesaikan dengan
menggunakan komputer dengan cepat dan automatik.
3.
Assesing And Handling Information.
Dengan komputer yang dihubungkan dengan
internet kita dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan maklumat dengan
mudah dan cepat. Melalui jaringan internet kita dapat memiliki website yang
menjangkau ujung dunia manapun.
Dalam era teknologi dan informasi ini,
kecanggihan teknologi untuk kepentingan pembelajaran sudah bukan merupakan hal
yang baru lagi. Salah satu media pembelajaran baru yang ahir-ahir ini semakin
menggeserkan peranan guru hidup adalah teknologi berbasis ict yang tersedia
melalui perisian berbagai multimedia. Dengan teknologi ini, kita belajar apa
saja, kapan saja dan dimana saja.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), atau
Information and Communication Technologies (ICT), adalah teknologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke lainnya.
Penggunaan komputer atau ICT dalam pendidikan
boleh dibagikan menjadi tiga kategori utama yaitu pengurusan, pengajaran dan
pembelajaran, dan kajian tindakan. Penggunaan komputer dalam pendidikan
dibedakan kepada tiga kategori dalam pembelajaran yaitu kategori belajar dari
komputer (latih tubi dan tutorial), kategori belajar tentang komputer (literasi
komputer) dan kategori belajar dengan komputer yang berasakan perspektif
konstruktivis.
Jenis TIK yang Umum Digunakan dalam Pendidikan yaitu, E-Learning, Blended Learning, Pembelajaran Jarak Jauh, Belajar berbantuan komputer.
Abdulhak (2005) mengklasifisikan pemanfaatan ICT ke dalam tiga
jenis, yaitu ICT sebagai alat bantu
pendiddikan, ICT sebagai sumber, ICT sebagai sistem pembelajaran.
Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya dalam
penggunaan ITC, yaitu Tuntutan Kelembagaan,
Kemampuan Pengelola
Perkembangan ICT yang mempengaruhi bidang pendidikan bukan
hanya membawa berbagai kemudahan serta memberikan kemudahan-kemudahan kepada
sorang guru namun dapat menimbulkan kesulitan pada aspek penggunaan dan pengintegrasian
dalam pengajaran dan pembelajaran dipendidikan. Namun, pengetahuan dan kemahiran ICT serta sikap terhadap ITC
yang dimiliki guru adalah penting.
Guru masih beranggapan bahwa sekolah sebagai
tempat yang masih menggunakan pendekatan tradisional dan komputer dianggap akan
mengganggu hubungan pelajar dengan guru.
Adapun manfaat dari ICT, yaitu sebagai Presenting Information, Quick And Automatic Completion Of routine Tasks, Assesing And Handling Information.
DAFTAR PUSTAKA
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Jakarta: Graha Ilmu.